"Hey guys bagaimana malam minggu ini semoga baik.Ah mendung nih diluar.Tadi siang hujan deras dan saat malam udara sangat sejuk.Buat kalian yang nggak punya agenda keluar rumah atas yang lagi asik malas-malasan diatas ranjang.Mala akan coba temani malam minggu kalian dengan lagu yang syahdu dan cerita curcol dari sahabat pendengar.Yah!!! mudah-mudahan malam ini aku mendengar curhat yang romantis tentang pacar atau inceran kaliaan.ha ha ha...."
"OK buat sahabat Mala yang ingin curhat tentang pacarnya atau sekedar kepo in sang mantan.Mala tunggu suaranya di 0856467****."
"Hallo siapa ini?"Tak lama sebuah panggilan masuk keruang penyiaran.
"Hallo ini Siapa?"Tanya sang penelpon saat panggilan ya di jawab?.
"Yah Radio Mala!!!.Siapa disana?"
"Aku Alifa.Apa kita saling kenal?."
"Ok guys sahabat mala yang satu ini tampanya ingin sedikit bercanda"
"Ok Alif!!! Bagaimana malam minggumu kali ini?Lagi sendirian atau sama orang yang spesial disampingmu?"
"Aku sendirian.Aku binggu aku kehilangan sesuatu yang sangat berharga?."
"Ehmm sesuatu yang berharga!! Pacar masuknya?."
"Aku tak tahu?.seminggu ini aku benar-benar binggung."
"Ok Alifa, Sulit mala bisa bantu kamu mencari suatu yang tak kamu ingat.sekarang coba deh kamu ingat pasel kecil dari apa yang kamu lupakan mungkin kau bisa mengingatnya lagi"
"Aku benar tak mengingatnya kecuali no ini dalam buku harianku."
"Jadi kamu ini pendengar setia dari Mala Radio.Mungkin no itu kau dapatkan dari seorang ingin kamu menceritakan masalah pikiranmu agar lebih fres saja."
"Mala boleh aku bertanya.Apa aku pernah bercerita tentang sesuatu padamu.seminggu,dua minggu atau entah kapan saja.Apa kau pernah mendengar suaraku atau hanya sekedar meng ingat namaku"
"Maaf Alif kami memiliki banyak pendengar jika kau memintak kami mengingatnya itu sulit."
Sebuah hembusan nafas yang teramat berat terdengar dari ujung telphon.Suara lirih tangisan terdengar setelahnya.
"Kenapa tak pernah ada yang mau mengatakannya padaku?.Kenapa semua bisu?.Aku kehilangan dirinya tapi kenapa tak ada yang membantuku mencarinya.Aku sudah kehilangan banyak hal tapi kenapa tak ada yang menolongku?.
Alifa menangis sejadi-jadinya.
"Alifa kamu baik-baik saja!!!"
Tak ada yang bisa dilakukan Mala.
"Alifa dengarkan aku.Mungkin suatu yang hilang dari dirimu memang tak penting untuk diingat jadi nggak ada yang perlu kau sesali."
Alifa pun memutus telphonenya.Mala menghebuskan nafas panjangnya.Tak pernah ada seorang yang menangis begitu sedih diacaranya sebelumnya.
"Ok guys jangan kemana-mana dulu.Setelah ini ada hal yang lebih menarik.Satu lagu dari serina.semoga menghiburmu."
Mala melepas earphone ditelingahnya dan meninggalkan ruangan penyiaran untuk membuat secangkir kopi susu.
"Sepertinya pendengar yang satu ini benar-benar dalam depresi.ia kehilangan ingatanya soal pacar masalalunya." Ujar fajar rekan Mala
"Tunggu dulu!!kau bilang kehilangan ingatan.Mala bergegas memeriksa loker kerjanya.Sebuah pesan pendek yang ia tulis dua bulan lalu.
Dua bulan lalu seorang gadis curhat dan memintaknya mengingatkan dirinya pada sosok pria berhati malaikat
Dua bulan yang lalu....
Di ujung menutup acara diprogam radio yang berbeda seorang wanita menangis tersedu-sedu.
"Mala tolong dengarkan ceritaku?"
"Ini siapa?"
"Namaku alifa.aku ingin kau mengingatku dan ceritakan kisahku ini padaku suatu hari nanti"
Tak lama terdengar suara lemah dari seorang lelaki yang bersama dirinya.
"Sudah untuk apa kau menghubungi seseorang malam-malam begini.Istirahatlah kau seharian telah menemaniku."
"Tidak Alvilas.Seseorang harus mendengarkan cerita ini.Cerita tentang kita."
"Besok saja sekarang sudah malam?."
"Tidak bisa Alvilas,Kau tahu sesok aku pasti akan melupakan?"
"Jika sesok kau akan melupakanku aku akan kembali memperkenalkanku padamu"senyum pria lemah itu.
"Mala dengarkan ini baik-baik.Pria bodoh ini adalah Alvilas.Dia tampan tapi bodoh.Dia bisa dapatkan wanita lain yang bisa mengingat cintanya tapi ia malak mendekati wanita sepertiku.Wanita yang hanya bisa mengingat setiap ketulusan hati hanya sehari saja setelah itu aku akan lupa semuanya.Semua hanya bertahan sehari dan saat aku tertidur semua kenangan itu lenyap.Tapi ada seorang lelaki yang tiap hari mengisi hariku.Membagi senyuman dan kebahagia yang ia miliki tiap hari.walau tiap harinya ia rela berkenal dengan ku berulang-ulang kali.
Ia juga bodoh padahal ada seorang wanita lain yang siap menerima cintanya tapi lebih memilih mengacuhkannya dan datang mendekatiku.mungkin ia hanya mengasihaniku yang tak punya teman.siapa juga yang ingin berteman dengan wanita yang dengan mudah lupa akan persahabatan yang telah dijalin.
Suatu hari lelaki bodoh itu kecelakaan dan aku sadari aku hidup seorang diri hingga seorang wanita membawaku ke sebuah rumah sakit dengan paksa.Dia bawah aku menghadap keseorang pria yang tak pernah aku kenal.pria itu berbaring penuh luka di kakinya.Perban putih menutupi tangan dan kepalanya.Dengan wajah yang penuh senyum ia memaksa dirinya untuk bangkit hanya untuk menjulurkan tangannya dan memperkenalkan dirinya.Aku tahu pasti itu sakit terlihat senyumnya masih dia paksa.
Kau bisa tembak reaksiku saat itu sinis bagaimana mungkin aku mengenalnya.Aku tak menyambut hangat jabataan tangannya.Aku pergi berlalu.Tapi wanita itu juga mencintai dengan tulus.Ia kembali memaksaku pergi kesebuah gubuk bersamanya.Kali ini ia perlihat aku sebuah hal yang tak pernah aku percayai kebenaran.
Wanita itu perlihatkan aku ratusan foto wajahku yang tersenyum bersama pria yang berbaring di rawat inap itu.Seolah aku tak percaya aku bisa tersenyum didunia ini. Ratusaan foto itu adalah bukti ketulusan dari cintanya.Dia berani dengan pilihanya.
Aku berlari dan menemui pria itu hingga saat ini aku berharap malam ini.Aku berharap tak pernah tertidur lagi agar aku tak lupa akan dirinya.
"Aku tak kemana?Tidurlah."
Keesok harinya setelah peristiwa itu...
Alifa terbangun seorang diri disebuah rawat inap.seperti biasanya ia lupa peristiwa malam itu.ia pun berlalu namun diperlangan tangan ada nomor mala yang ia hubungi tadi malam.
Dan malam ini Mala menceritaka semua kisah cinta yang ia lupakan.tepat malam itu juga ia datang kerumah sakit tempat pria itu dirawat namun semua telah perlambat.Malam setelah semua berlalu pria itu meninggal karena luka dikepalanya.senyum di bibirnya mengakhiri hidupnya.
"Mala aku,Tak akan melupakan Alvilas dan semua kenanganya.Semua senyuman yang ia ajarkan akan tetap ada.Kenangan masa lalu tak akan pernah kembali tapi tak akan pernah hilang"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar