Ayah!!!.Apa yang terlintas dari benak kamu?.Tanggung jawab,setia,tegar apalagi.Atau mungkin Penjudi penghianat suka mabok.atau yang lebih sederhana "Tulus"
Sebelum bahas tentang kata "Tulus". Tiga kata pertama saya belum bisa bahas Tiga kata kedua tak saya kenal pada diri Ayah saya jadi dan perlu dibahas.
Ada yang punya Ayah seorang konglomerat yang punya banyak mobil digarasinya?.Atau ada yang hanya sepeda angin di rumahnya.?
Lalu siapa yang punya Ayah yang begitu royal pada anak-anaknya.Semua keinginan yang diinginkan anaknya dikabulka?.
Atau ada yang anak mintak hal kecil saja tak mampu dibelikan karena keterbatasnya?.
Dari dua kreteria itu mana yang lebih Tulus?.
Kata tulus jauh lebih halus dari pada Tanggung jawab,setia,dan tegar.Semua orang tua punya rasa tanggung jawab untuk anak.Dan memberika apa kebutuhan dari keluarganya.Setiap Suami akan setia pada istrinya.Tapi rasa tulus hanya ada dalam hati.Kadang tampa bisa diungkapkan.
Pernah dengar kata-kata ini dari orang tua.
"Nak nanti kalau kau besar jangan jadi orang seperti Ayah /ibu!"
Itulah ungkapan ketukusaan.Seorang bapak maling tak ingin anaknya jadi maling?.seorang copet tak ingin anaknya jadi copet?.
Itulah ketulusan.
Terkadang seorang tak ingin jadi seperti ayahnya?.Ya tidak usah jauh-jauh saya saja contonya.Aku tak pernah ingin jadi seorang seperti ayah saya.Miskin,bodoh,nggak punya kebisaan dan banyak lagi.(wah yang sana mulai teriak anak durhaka tu).
Ayah saya miskin tak pernah bisa beri apa yang anak-anaknya inginkan.Ia juga bodoh dan tak punya keahli apapun.Tak ada hal yang dibanggakan darinya.
Huh saat dewasa masih tetep sama saya jadi bodoh sama seperti dia.
Saat ini saya kerja.punya uang sendiri.Ehh pas udah punya uang sediri dipakai untuk kebutuhan keluarga gara-gara Ayah saya yang miskin.Saya frustasi rasanya.Ketika dulu nggak punya uang gak bisa beli apa-apa eh setelah punya uang sama juga.Jadilah saya frustasi.?
Saya datang keseorang teman.Untuk dapet dukungan atas frustasi teman saya?.Dirumah seolah beban saya menumpuk gara-gara Ayah saya.Saya datang ke seorang teman.Agar saya bisa nyalahin orang tua saya.
Tahu kamu jawaban teman saya?.
" berapa umurmu sekarang.sudah 25."
"Belum?"
"Untung kau datang sebelum usia 25 tahun.Kalau kau datang setelah usia itu aku pasti nggar orang macam kau"
Sial banget rasa.tapi kata-kata teman saya belum selesai."kalau kau sudah berusia25 tahun kau akan jauh memahaminya.Tak akan pernah mudah menjadi seorang ayah.Walau kau punya kekayaan kau belum tentu bisa lebih baik dari ayahmu saat ini.
Mereka punya ketulusaan seorang Ayah.Yang kadarnya jauh lebih besar dari kadar ketulasaan seorang anak pada Ayah.Seorang anak mungkin tak lagi berbagai masa sulit bersama seorang istri dan anak.Seorang diri harus bertangung jawab untuk banyak orang.Kau tak akan mampu.
Kau pikir mudah?menjadi anak saja kau tak tulus bagaimana kau bisa mengaku lebih baik dari ayahmu.?
Soal kaya atau miskin itu hanya soal selembar status dunia.sebodoh Apapun Ayahmu kau tak akan bisa sama denganya soal tetulusan.Dia telah rasakan begitu sulitnya bodoh dan miskin dan dia tak pernah ingin kau juga merasakan rasa itu.Adakah yang lebih tulus darinya?.
Tak perlu sombong soal apa yang kau punya saat ini karena semua itu berkat ketulusaan seorang ayah.
Jadilah hebat dari ayahmu.Jadilah sukses lebih dari ayahmu tapi ingat semua itu karena ketulusaanya
"