Memandang dengan dua mata mendengar dengan dua telinga.
Kata pacaran seolah menjadi kata yang bias untuk dihukum haram atau halal. Banyak hadits yang di jadikan alasan untuk mengharamkannya meskipun sebagian dari kita ada yang menerima kalau di katakan pacaran itu haram.
"Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bersabda ditusuknya kepala seseorang dengan besi sungguh lebih baik dari pada menyentuh wanita yang bukan mahramnya"
( HR. Thobroni).
Tuh kan ancaman serem!!!. Tapi is ok saya janjikan sebuah pandangan dengan dua mata dan dua telinga.
Kata pacaran jika Anda mau buka KBBI memiliki arti proses perkenalan antara dua insan manusia yang biasa berada dalam pencarian kecocokan menuju kehidupan berkeluarga yang dikenal dengan istilah pernikahan.
Lalu jika pengertian itu yang muncul lalu bagaimana pendapat Anda tentang pacaran.
Mungkin yang bilang halal bisa tersenyum.
Tapi pada kenyataannya definisi pacaran anak muda saat ini berbeda dengan definisi pacaran yang sesuai KBBI.
Saat ini bukan pacaran kalau tak pernah saling ciuman bahkan yang lebih parahnya lagi seorang wanita rela berbuat sesuatu ****** hanya untuk mengungkapkan bukti cinta.
Ada sebuah tradisi Melayu bila seseorang pemuda Melayu jatuh hati pada seseorang gadis. Seorang pemuda yang jatuh hati ini akan datang kedepan jendela kamar gadis yang di idamkan tepat di bulan purnama. Lalu sang pemuda akan berpantun di jendela itu untuk mengungkapkan perasaan. Dengan suara lantang ia berpantun agar dia di tangkap basah oleh ayah sang gadis. Dan setelah saat ayah sang gadis tahu seorang pemuda jatuh cinta pada putrinya. Dia sebagai wali akan memasukkan sang pemuda dalam ruangan tamu. Dan terjadilah pembicaraan antara dua pria. Dia situlah terjadi balas pantun antara ayah sang gadis untuk menguji niat sang pemuda. Dan saat sang gadis mulai menunjukkan gelagat bahwa menyukai pemuda itu maka sang ayah akan menerima. Dan saat terjadi sebuah lamaran sang gadis akan berikan pacar merah dan usai itu sang gadis akan dipinggit bersama bibik agar diajarkan cara menjadi seorang istri sampai sebulan sampai warna pacar di jemari sang gadis mulai menghilang dan saat itu seorang gadis dirasa siap untuk jadi seorang istri dan sang pemuda siap jadi seorang suami. Bukan pacaran yang seperti itu tampak gentle bagimu.
*** Semua tulisan hanya arasemen ulang dari apa yang pernah saya dengar***