Jumat, 21 Oktober 2016

Cintai dirimu sebaik kamu mencintai kekasihmu

Berhentilah berpikir jika kau ingin hidup bahagia jika kamu tak punya rasa syukur.Dan berhentilah menangis karena rasa irimu pada orang lain.semua orang punya takdirnya.Kalau tak perlu berpikir jadi orang lain hanya untuk menjadi sama bahagia seperti orang lain.kau punya hidupmu sendiri dan kau punya kebahagianmu sendiri.
Sertakan mereka dalam kebahagianmu agar kau bisa bahagia bersama-sama.
Mereka hanyalah temanmu yang aku yakin jika diberi pilihan kebagian dirinya sendiri atau kebahagianmu mereka pasti memilih kebahagianya.

Jadikan mereka panutan untuk melangkah lebih baik bukan panutan untuk bahagia.karena kebahagianmu hanyalah  kau yang tahu.

Doa ku hari ini untukku.
"Ya Allah Ampunilah dosa ibu dan bapakku.sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku diwaktu kecil.Dan ampunilah keluarga dan saudaraku.Ya Allah jadikan aku orang mampu mencintai dirinya menjaga dirinya jauh dari dosa.

Minggu, 02 Oktober 2016

Belajarlah menjadi dirimu?.

Selamat Tahun Baru 1 Muharram1438 H.Semoga Tahun yang lalu tak hilang oleh waktu.Banyak hal yang telah terjadi di satu tahun yang lalu.Banyak hal ujian baik dan buruk yang telah kita jalani semoga membuat kita bertambah takwa dijalan Allah Swt.

Perjalan hidup yang selama setahun yang telah kita lewati semoga memberi pelajaran yang cukup berharga untuk menjalani kehidupan satu tahun mendatang.Jangan ada lagi kemalasan yang membelengu kita hingga kembali mengulang penyesalan yang telah kita lewati.

Mulai dari hari ini jadilah orang yang bersemangat menjalani hidupmu.Raihlah setiap cita-cita yang belum bisa kau rain di tahun yang lalu.Mulailah menemukan siapa dirimu?.Dan jalanilah hidupmu dengan keikhlasan.

Lupakan rasa irimu saat kau melihat orang lain yang lebih bahagia dari dirimu.Mungkin orang itu lebih bisa menjaga kebahagiannya.
Terkadang kita lihat rumput tetanga jauh lebih hijau.percayalah rumput yang hijau itu indah karena ia bisa menjaganya.Begitu pula hati manusia ia dapat ditumbuhi bunga kebahagia karena ia mampu menjaganya.

Percayakah Tuhan itu maha adil.Tapi terkadang hati dan pikiran kita berusaha untuk menolaknya.Padahal kita tahu bentuk timbangan bukan.Timbangan yang baik bungkan timbangan yang tak bisa menanggung beban tapi timbangan yang baik ia yang mampu mengangkat beban yang ditimbangnya.Nah disinilah beban pada timbangan yang bisa kita sebut cobaan.

Bukankah Allah berfirman "Dan sesunggunya aku tak akan menguji hambaku melebihi batas kemampuannya."

Jika kita analogikan kita sebuah timbang, beban yang kita timbang pun tak lebih dari  batas kemampuan kita.

"Dan sesungunya setelah kesukaran itu kami akan memberikan kemudahan."

Jika sebuah tibangan memiliki dua sisi untuk tempat beban sisi yang lain akan diberi pemberat untuk meringankan beban. Itu pasti.
Jadi jadilah lebih baik perbaiki cara berpikirmu.